Kopi luwak adalah kopi yang dengan tingkat kematangan tertentu dimakan oleh luwak dan mengalami proses fermentasi beberapa waktu di dalam lambung luwak yang kemudian dikeluarkan bersama feses.
Yang kemudian mengalami beberapa proses lanjutan oleh petani atau prosesor kopi.
Beberapa yang menyukai sensasinya biasanya adalah karena proses fermentasi dalam perut luwak, atau karena memang menyukai cita rasanya. Kopi luwak memiliki cita rasa yang berbeda. Sensasi amis dan fermentasinya menyenangkan.
Menilik dari prosesnya maka secara agama menimbulkan pertanyaan terutama dari sisi Hukum Kopi Luwak (Fikih). Untuk menjawabnya kita akan melihat dari pandangan beberapa ulama. Salah satunya adalah dari Kalangan Madzhab Syafi'i menyatakan apabila ada binatang yang memakan biji kemudian biji itu keluar dari perutnya dalam keadaan utuh, maka dalam konteks ini perlu dilihat kekerasan biji tersebut. Jika kekerasan tidak berubah dan masih bisa tumbuh, maka status hukum biji tersebut adalah suci akan tetapi wajib dicuci bagian luarnya karena bersentuhan dengan najis.(lihat Muhayiddin Syarf An-Nawawi Al-Majmu Syarhul Muhadzdzab, Jeddah, Maktabah Al-Irsyad, juz II halaman 591)
0 comments:
Posting Komentar