Setiap kali
kubuka lembaran itu meski sudah ribuan kali
Setiap kali
pula getar halus itu mengalir melewati relungku
Mengapa? Pertanyaan
yang tak pernah kutemukan jawabannya
Kau telah
memesonaku, meski dalam diam
Kau telah
menoreh goresan halus tipis namun sering kali perih
Kau mungkin
tak tau itu
Ada kalanya
aku ingin membaca tulisanmu, tentang senja yang indah
atau tentang
semerbak wangi bunga kopi dari kebun dibelakang rumahmu
atau tentang
harum nikmat kopi yang kau seduh
Tapi seperti
akan tumbuh jamur dimataku menantikan itu
Ah kau
sungguh seperti misteri
Ada kalanya
ketika aku ingin melupakanmu, kau malah hadir berceloteh
Tentang malam
yang berwarna ungu atau tentang bintang gemintang
yang menemani rembulan memancarkan cahayanya
Kau tau kan,
malam itu panjang
Aku ngantuk,
kau malah memintaku menghitung bintang yang jatuh
Ah seperti
tak berperasaan
(sepenggal
kisah tentang Sahabat yang jauh, terinspirasi dari pesan yang hanya dibuka mungkin
tak dibaca apalagi dibalas. Seolah berpesan “pahami aku, bunuh keegoisanmu”)
@De #Jaranguda
08-08-2018
0 comments:
Posting Komentar