Rabu, 08 Agustus 2018

Sebuah Pesan Bercerita Kepada Sahabat


Setiap kali kubuka lembaran itu meski sudah ribuan kali
Setiap kali pula getar halus itu mengalir melewati relungku
Mengapa? Pertanyaan yang tak pernah kutemukan jawabannya

Kau telah memesonaku, meski dalam diam
Kau telah menoreh goresan halus tipis namun sering kali perih
Kau mungkin tak tau itu

Ada kalanya aku ingin membaca tulisanmu, tentang senja yang indah
atau tentang semerbak wangi bunga kopi dari kebun dibelakang rumahmu
atau tentang harum nikmat kopi yang kau seduh
Tapi seperti akan tumbuh jamur dimataku menantikan itu
Ah kau sungguh seperti misteri

Ada kalanya ketika aku ingin melupakanmu, kau malah hadir berceloteh
Tentang malam yang berwarna ungu  atau tentang bintang gemintang yang menemani rembulan memancarkan cahayanya

Kau tau kan, malam itu panjang
Aku ngantuk, kau malah memintaku menghitung bintang yang jatuh
Ah seperti tak berperasaan

(sepenggal kisah tentang Sahabat yang jauh, terinspirasi dari pesan yang hanya dibuka mungkin tak dibaca apalagi dibalas. Seolah berpesan “pahami aku, bunuh keegoisanmu”)

@De  #Jaranguda  08-08-2018

0 comments:

Posting Komentar